Sabtu, 21 Agustus 2021

Jurnal Refleksi Minggu 1 Calon Guru Penggerak

 

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-1

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 3

KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

SABTU, 21 AGUSTUS 2021

 

Oleh:

 

R I S D A N I

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak pada minggu ke-1, saya merefleksikan hasil dari kegiatan ini dalam bentuk jurnal refleksi. Jurnal refleksi ini sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan. Model refleksi yang saya gunakan adalah 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway dapat diterjemahkan menjadi: Facts (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), dan Future (penerapan).

Kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak ini diawali dengan lokakarya perdana dengan memperkenalkan diri masing-masing peserta. Setelah perkenalan, saya dan rekan kelas lainnya diminta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran selama proses pendidikan guru penggerak. Menyusun strategi agar harapan kami terpenuhi dan kekhawatiran kami berkurang. Kemudian Pengajar praktik menceritakan kepada kami alur perjalanan pendidikan calon guru penggerak, selain itu bisa memberikan bayangan apa saja yang akan saya lakukan selama proses pendidikan calon guru penggerak ini kepada kepala sekolah. Karena kolaborasi dengan sekolah khususnya kehadiran beliau sebagai pendamping saya diharapkan akan terjadi Sinergi yang baik antara calon guru penggerak dengan pimpinan. Kegiatan penutup kami melakukan kegiatan pembuatan komitmen bersama dan diakhiri dengan proses kegiatan refleksi. Di sini kami diminta untuk menceritakan tentang manfaat apa yang kami dapatkan pada kegiatan ini. Selain itu saya pun mendpatkan curhatan-curhatan dari teman-teman tentang kegiatan yang telah berlangsung. Inilah sekilas kegiatan pada lokakarya perdana yang kami lakukan.

Pada minggu yang pertama ini, saya melakukan kegiatan pembelajaran dengan materi Modul 1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Banyak pengalaman dan illmu yang baru saya peroleh melalui kegiatan pembelajaran ini. Pembelajaran dimulai dengan refleksi diri tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana kita sebagai Calon Guru Penggerak berdialog dengan diri sendiri untuk menemukan pemikiran mendasar Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan peran saya sebagai pendidik. Selanjutnya saya merefleksikan pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara mengenai tujuan dan asas pendidikan serta menganalisis konsep-konsep pemikiran KHD berdasarkan pengalaman pembelajaran di kelas. Dalam merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, saya menyimak video “Pendidikan Zaman Kolonial” untuk melihat perjalanan pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan peran sekolah Taman Siswa sejak pendiriannya di tahun 1922. Berdasarkan Video yang saya simak tersebut, saya mulai membuat rekaman video tentang pemaknaan dan penghayatan pemikiran KHD yang sesuai dengan pengalaman saya dan konteks sosial budaya di daerah saya dan mengunggahnya melalui fitur forum yang ada pada LMS Pendidikan Guru Penggerak. Pembelajaran selanjutnya saya dan teman-teman calon guru penggerak yang lain membangun kerangka berfikir dan menyampaikan ide serta gagasan berdasarkan pemahaman dan internalisasi konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara pada konteks lokal sosial budaya di daerah saya di dalam ruang diskusi virtual. Dalam forum diskusi ini kami merefleksikan tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantarara secara virtual dengan menggunakan G.meet yang difasilitasi langsung oleh ibu fasilitator ibu Musyarofah yang sangat baik dan ramah serta sabar dalam memfasilitasi kami. Diskusi berjalan dengan santai dan aktif, walaupun terdapat sedikit gangguan jaringan, tetapi Alhamdulillah saya dan teman-teman tetap semangat untuk menerima materi yang disampaikan. Kami juga saling sharing pengalaman bersama ibu fasilitator, serta setiap komentar dan pertanyaan-pertanyaan kami selalu direspon positif dan diberikan motifasi serta semangat oleh beliau. Pada kegiatan selanjutnya adalah pembagian kelompok diskusi untuk mendesain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal (budaya) daerah asal saya Kabupaten Kepulauan Selayar. Diskusi dengan teman kelompok kami lanjutkan tentang pengembangan kerangka Filosofis ‘Merdeka Belajar’ mengacu pada 7 Profil Pelajar Pancasila, yaitu: Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis, dan MandiriHasil kegiatan diskusi kelompok ini kami presentasikan untuk mendapatkan umpan balik, masukan dan saran dari kelompok lain. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada minggu ini, terdapat beberapa kendala yang saya alami seperti sinyal internet yang kurang memungkinkan untuk mengakses LMS. Namun hal ini tidak menjadi kendala yang mendasar bagi saya karena melalui program ini merupakan kesempatan belajar untuk membawa perubahan dalam pendidikan dan pengajaran di Indonesia.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut, saya merasakan banyak sekali manfaat, bahkan bukan hanya dalam diri saya saja melainkan orang lain utamanya peserta didik saya. Proses pembelajaran yang saya lakukan selama ini terhadap peserta didik masih jauh dari pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara. Ada kalimat yang disampaikan sekaligus mengingatkan para pendidik oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu”. Pemikiran KHD ini menjadi motivasi bagi saya dalam mengembangkan pembelajaran bahwa banyak sekali potensi-potensi kultural di Indonesia pada umumnya dan di daerah saya pada khususnya yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Melalui proses pembelajaran program Pendidikan Calon Guru Penggerak pada minggu yang pertama  ini, saya mendapatkan hal-hal baru seperti asas-asas pendidikan Taman Siswa dimana pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya, yang meliputi jiwa, yaitu cipta, karsa, dan karya secara seimbang. Pendidikan yang menekankan pada aspek intelektual belaka akan menjauhkan peserta didik dari masyarakatnya. Penyelenggaraan pendidikan seharusnya tidak terjebak pada pencapaian target sempit, yang hanya melakukan transfer pengetahuan melainkan perlu dengan sengaja mengupayakan terjadinya transformasi nilai untuk pembentukan karakter anak bangsa. Pembentukan karakter peserta didik perlu melibatkan Tri Pusat Pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) secara sinergis dan integral. Sistem pendidikan yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara (Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani) adalah wasiat luhur yang patut diterapkan dalam mengembangkan karakter peserta didik.

Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantara menjadi dasar dan acuan bagi saya untuk melakukan proses pembelajaran yang berorientasi pada anak di masa depan. Saya akan berusaha menerapkan pembelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan karakter, menjadi teladan yang baik bagi peserta didik dengan rasa optimis, komunikatif, dan perduli dengan lingkungan sekitar. Memiliki  keteladanan dalam bersikap, berkata, dan berkomunikasi yang baik serta menjadi pendengar yang setia atau siap mendengar keluh kesah anak didik. Memahami karakteristik peserta didik dengan  mengedepankan teknik mengajar seperti belajar sambil bermain, belajar di luar kelas dengan melibatkan sumber-sumber belajar yang ada, memberikan tuntunan kepada anak agar mereka mampu menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Saya yakin bahwa apabila teknik-teknik ini dilakukan dengan serius, maka saya dapat memotivasi dan sekaligus meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar serta memiliki kecerdasan budi pekerti sebagai perpaduan antara cipta (kognitif), karsa (afektif), sehingga menciptakan karya (psikomotor).  

Demikianlah hasil refleksi saya terhadap kegiatan pembelajaran Program Pendidikan Calon Guru Penggerak pada minggu yang pertama ini. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada ibu fasilitator, ibu pengajar praktik, Bapak Kepala sekolah saya serta rekan-rekan CGP atas kerja samanya selama sepekan ini. Semoga apa yang telah kita pelajari bermanfaat bagi diri kita, lingkungan dan bangsa serta mendapat berkah dari Allah SWT. Aaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

 

SALAM GURU PENGGERAK

SALAM MERDEKA BELAJAR

SALAM SUKSES DAN SEHAT SELALU

Tidak ada komentar: